Perbankan

BRI Cari Sumber Pertumbuhan Baru Lewat Roadmap Pemberdayaan UMKM

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mencari sumber pertumbuhan baru di segmen Ultra Mikro (UMi) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong lokomotif perekonomian nasional.

Perseroan telah merancang strategi pemberdayaan segmen tersebut, tidak hanya dari sisi pembiayaan semata.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapka, pembiayaan menjadi langkah keempat dalam fase pemberdayaan segmen UMi (Ultra Mikro) dan UMKM.

“Ke depan, kita tidak hanya melayani pembiayaan saja. Pembiayaan itu mungkin layer yang keempat, sekali pun nanti di fase dasar, BRI punya peran di situ. Contohnya adalah bagaimana masyarakat bisa menjangkau layanan dengan menabung, pencatatan keuangan itu fase-fase yang dasar. Kemudian (fase kedua) meningkat nanti menjadi literasi bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas mereka, berjualan lebih banyak, kemudian juga bisa menambah tenaga kerja lebih banyak,” urai Supari.

Fase ketiga dari pemberdayaan yang dilakukan BRI yakni fase pemberdayaan digital. Di mana tidak hanya mendorong pelaku usaha go digital, namun juga BRI menyiapkan para pekerjanya untuk menjadi “penyuluh digital”.

“Perkembangan teknologi kan sudah sedemikian pesatnya, mereka akan tidak punya daya saing jika tidak kita persiapkan untuk adopsi teknologi. Hal ini terus kita lakukan supaya mereka lebih berdaya saing,” kata Supari lagi.

Supari pun memberikan gambaran bahwa kondisi Pelaku UMi (ultra mikro) dan UMKM saat ini telah menunjukkan indikator positif meskipun masih tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi. “Sampai dengan sekarang kemampuan menabungnya telah mencapai 50 persen dari kemampuan menabung saat sebelum pandemi. Ini adalah indikator baik, tinggal bagaimana kita semua menjaga ini semua, setidaknya dengan disiplin protokol kesehatan baik oleh masyarakat maupun pihak UMKM,” tambahnya. 

Adapun penyaluran kredit BRI hingga akhir Juni 2021 secara konsolidasian tercatat sebesar Rp929,40 triliun, di mana 80,62 persen diantaranya disalurkan kepada segmen UMKM. BRI akan terus mendorong komposisi kredit UMKM tersebut hingga mencapai 85% di tahun 2025. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

7 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

13 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

14 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

14 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago