Ilustrasi. Gedung BRI. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp26,53 triliun hingga enam bulan pertama tahun 2025. Angka ini turun 11,25 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp29,89 triliun.
Penurunan laba BRI sudah terjadi sejak awal tahun. Berdasarkan catatan Infobanknews, pada Januari 2025, raihan laba BRI secara bank only menurun 58,33 persen dari Rp4,82 triliun pada Januari 2024 menjadi Rp2 triliun di Januari 2025.
Kemudian, pada kuartal I 2025, BRI kembali mengalami kontraksi sebesar 24,8 persen secara bank only, menjadi Rp11,09 triliun dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp15,03 triliun.
Namun, di kala penurunan laba di semester I 2025, kinerja intermediasi BRI tetap tumbuh solid. Berdasarkan laporan keuangan BRI yang dipublikasikan di media massa, 31 Juli 2025, kredit bank yang dekat dengan ‘wong cilik’ ini tumbuh 5,97 persen yoy atau menjadi Rp1.416,62 triliun di Juni 2025 ketimbang tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp1.336,77 triliun.
Baca juga: BCA Cetak Laba Rp29 Triliun di Semester I 2025, Tumbuh 8 Persen
Sejurus dengan itu, pendapatan bunga BRI meningkat 2,59 persen yoy menjadi Rp102,376 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama yang sebesar Rp99,790 triliun. Namun, beban bunga meningkat 2,07 persen menjadi Rp29,101 triliun, dibanding tahun sebelumnya Rp28,512 triliun.
Meski demikian, BRI pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tetap tumbuh 2,80 persen menjadi Rp73,274 triliun dari sebelumnya Rp71,277 triliun pada semester I 2024.
Di samping itu, kualitas kredit BRI membaik di semester I 2025, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross turun menjadi 3,23 persen dan NPL net sebesar 0,99 persen.
Dari sisi penghimpunan, dana pihak ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh 6,65 persen Rp1.482,12 triliun di enam bulan pertama 2025. Jika dirinci, komposisi giro Rp414,48 triliun, tabungan Rp556,46 triliun, dan deposito Rp511,17 triliun.
Baca juga: Laba Bank Danamon Tumbuh 12 Persen Jadi Rp1,6 Triliun di Semester I 2025
Sementara, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sebesar 25,01 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 84,97 persen di semester I 2025.
Menutup paruh pertama tahun 2025, BRI mencatatkan pertumbuhan total aset yang naik 6,52 persen yoy menjadi Rp2.106,37 triliun di Juni 2025 dari Rp1.992,98 trilun pada tahun sebelumnya atau Juni 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More