Analisis

BRI Bidik Penyaluran Kredit Tumbuh 12% Pada 2018

Jakarta-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) hingga sepanjang tahun 2017 kemarin telah membukukan penyaluran kredit BRI secara konsolidasi sebesar Rp739,3 triliun atau tumbuh 11,4% dibandingkan penyaluran kredit pada posisi akhir Desember 2016 yang mencapai Rp663,4 triliun.

Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI Haru Koesmahargyo berharap,tahun ini pihaknya dapat menumbuhkan angka penyaluran kredit hingga double digit.

“BRI Optimis ditahun 2018 ini mampu tumbuh 10%-12% dengan fokus utama pemberdayaan UMKM sehingga BRI mampu menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Haru pada paparan kinerja Bank BRI Triwulan IV-2017 di Gedung BRI Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.

Haru menjelaskan, hingga saat ini penyaluran kredit BRI masih didominasi oleh kredit kepada segmen UMKM yang mencapai 74,6% dari total portofolio kredit BRI. Ini selaras dengan arahan Bapak Presiden, dimana perbankan diharapkan menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik dan terus memberdayakan para pelaku usaha mikro dan kecil.

Sementara Loan to deposit ratio (LDR) konsolidasian BRI pun berada di kisaran angka yang ideal, yakni sebesar 87,8%.

Sebagai detail, penyaluran kredit BRI secara konsolidasi sebesar Rp739,3 triliun masih didominasi oleh penyaluran kredit mikro yakni sebesar Rp239,5 triliun, kredit konsumer Rp114,6 triliun, kredit ritel dan menengah Rp197,8 triliun dan kredit korporasi Rp187,4 triliun.

Selain itu, BRI juga tetap prudent dengan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal itu tercermin dari rasio NPL gross konsolidasian pada akhir Desember 2017 sebesar 2,2% atau dibawah rata rata industri perbankan nasional.

Bank BRI juga berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp.69,4 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru selama periode Januari hingga Desember 2017. Dari jumlah KUR yang telah disalurkan tersebut, sebesar 41% telah digunakan untuk sektor produktif.

Apabila dihitung mundur sejak KUR skema baru diluncurkan pada Agustus 2015, BRI telah berhasil menyalurkan KUR skema baru senilai Rp155 Triliun kepada lebih dari 8,6 juta debitur.

Selain itu, BRI juga menargetkan porfotolio kredit UMKM terus meningkat hingga mencapai 80% dari total keseluruhan kredit BRI pada akhir tahun 2018.

Suheriadi

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

12 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

12 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

12 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

13 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

20 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

20 hours ago