News Update

BRI bersama BI dan KDEI Gelar Literasi untuk Pekerja Migran di Taiwan

Taipei – Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Taiwan meramaikan acara literasi keuangan di Indonesia Exhibition Center, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Taiwan pada Minggu (25/8). Literasi edukasi remitansi tersebut digelar oleh Bank BRI bekerja sama dengan Bank Indonesia dan KDEI Taipei untuk memberikan wawasan terhadap pekerja migran tentang pentingnya mengirim uang secara cashless ke tanah air.

“Perseroan antusias untuk menggelar pembekalan semacam ini agar para pahlawan devisa juga ter-update mengenai fasilitas dan fitur-fitur yang bisa dilayani oleh jaringan Bank BRI di luar negeri. Dengan adanya jaringan Bank BRI diluar negeri diharapkan dapat memberi kemudahan dan dapat mendorong para PMI untuk memanfaatkannya,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Acara literasi dibuka oleh Kepala KDEI Taipei Didi Sumedi. Dilanjutkan sesi pembekalan tentang remitansi dengan pembicara dari Bank Indonesia yang diwakili oleh Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Apep M. Komarna.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu penyumbang devisa bagi Indonesia. Menurut data Bank Indonesia pada tahun 2018, tercatat dana remitansi yang dikirimkan oleh PMI selama setahun sebesar USD10,97 miliar atau sekitar Rp155 triliun. Dana remitansi tersebut dihasilkan oleh sekitar 9 juta jiwa PMI yang tersebar di berbagai negara salah satunya Taiwan.

Disisi lain Bank BRI optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus dan diproyeksikan dapat terus tumbuh siginifikan. “Dengan jaringan counterpart di luar negeri dan jaringan unit kerja yang tersebar luas, kami yakin bisa mencatatkan kenaikan transaksi remitansi sebanyak 7,7 juta kali transaksi remitansi di akhir tahun ini,” jelas Bambang.

Saat ini terdapat 9.545 outlet dari 69 Counterpart Bank BRI yang tersebar di berbagai negara. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Qatar, Bahrain, Singapura, Brunei, Kuwait, Yordania, Australia, Timor Leste, serta negara-negara yang merupakan kantong PMI yakni Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Dibuka Menguat 0,11 Persen ke Level 7.500

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

1 hour ago

IHSG Rawan Terkoreksi, Saham ANTM hingga TINS Direkomendasikan Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

4 hours ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

11 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

12 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

13 hours ago