Perbankan

BRI Beri Pelatihan Hadapi Revolusi Digital Perbankan ke Pekerjanya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan kompetensi pekerja demi mewujudkan misi menjadi rumah bagi talenta terbaik bangsa (home to the best talent). Sebagai bank yang memiliki lebih dari 9.400 unit kerja di Indonesia, BRI menghadapi tantangan besar untuk bertransformasi agar bisa menghadirkan layanan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa depan.

Menjawab tantangan tersebut, BRI Corporate University menyelenggarakan edukasi dan diskusi daring yang mengundang para ahli, salah satunya seorang futuris dan penulis terkenal asal Australia, Brett King “the King of Disruptors”, yang banyak menerbitkan buku mengenai masa depan perbankan di tengah evolusi teknologi, dan menyoroti permulaan revolusi perbankan yang kini berjalan. Brett King membagikan pandangannya mengenai tantangan apa saja yang harus dihadapi dan dijawab pelaku industri perbankan di era revolusi industri 4.0.

Secara umum, ia membahas pentingnya aspek pembaruan layanan (future services), penyediaan kanal kolaborasi (omni channels), dan pengalaman matang di dunia perbankan (banking experiences) untuk membuat transformasi perbankan berjalan lancar. Ia juga menekankan pentingnya sebuah bank memberikan dukungan digital kepada masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhannya di tengah arus digitalisasi, termasuk transformasi layanan dari luring menjadi daring.

Sementara itu, Direktur Human Capital BRI Herdy Harman Rosadi, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta Sabtu, 26 Desember 2020 mengungkapkan, bahwa diskusi dan edukasi ini juga memberikan wawasan dan motivasi kepada seluruh pekerja BRI mengenai teknologi perbankan terkini sehingga mampu memacu inovasi para pekerja dalam meningkatkan layanan di BRI.

“Di dalam BRI sendiri, saat ini ada lima tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Kelima tantangan ini adalah finding the right size & competency, talent attraction, talent management, building culture system, and establishing agile & digital organization. Insan BRILian menghadapi era digitalisasi harus mampu bersaing di level internasional dan bertahan di masa pandemi,” ujar Herdy. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 mins ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

58 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

1 hour ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

1 hour ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago