News Update

BRI Berdayakan Petani Indonesia Lewat TaniGroup

Jakarta – Di tengah penyebaran wabah Covid-19, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya meminimalkan dampak risiko terhadap pelaku UMKM khususnya para petani. Lewat anak perusahaan BRI yakni BRI Ventures, perusahaan ikut menyuntik investasi startup bidang pertanian (agritech) yaitu TaniGroup lewat penyertaan modal.

Tambahan dana investasi akan digunakan untuk memperluas layanan dan cakupan operasional TaniGroup sehingga akan lebih banyak petani, pelaku UMKM di bidang pertanian, maupun customer yang memanfaatkan platform TaniGroup.

“Kami melihat TaniGroup berperan penting dalam memberdayakan para petani. Lewat platform digital, sekarang ini petani bisa menjual produk langsung ke end user tanpa perantara dengan akses yang jauh lebih luas. Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk memberdayakan pelaku UMKM salah satunya para petani,” jelas Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto lewat siaran pers di Jakarta, Jumat 3 April 2020.

TaniGroup bergerak dalam dua lini utama, TaniHub yakni e-commerce yang menghubungkan petani langsung dengan pembeli, sementara itu TaniFund bergerak di bidang digital lending platform atau peer to peer lending yang menyediakan sarana pembiayaan bagi petani untuk mengembangkan usahanya.

Sebelumnya, Bank BRI telah bekerja sama dengan TaniGroup untuk memberikan layanan perbankan. Layanan ini antara lain online acquiring yang memudahkan pembeli/customer bertransaksi menggunakan BRI virtual account (BRIVA), e-pay BRI, maupun kartu kredit.

Sejalan dengan semangat physical distancing, dengan adanya layanan tersebut para pembeli/customer TaniGroup dapat menikmati produk-produk BRI untuk berbelanja dari rumah lebih mudah dengan limit yang lebih besar. Tak hanya itu, untuk mengelola keuangan perusahaan, Bank BRI memfasilitasi TaniGroup untuk penyediaan Cash Management System (CMS) dan Giro untuk penampungan transaksi online.

“Dengan berbagai dukungan layanan keuangan BRI untuk TaniGroup, kami berharap dapat ikut serta mengembangkan sektor pertanian terutama memberikan added value untuk para petani di Indonesia,” pungkas Amam. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

2 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

8 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

9 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago