News Update

BRI Bagikan Saham Lewat Employee Stock Allocation (ESA)

Jakarta – Pemenuhan hak bagi karyawan menjadi hal penting yang harus dijamin keberadaannya oleh tiap perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen untuk terus meperhatikan dan memenuhi segala hak dan fasilitas karyawan.

Perhatian besar BRI terhadap kesejahteraan karyawan terbukti dari adanya program Employee Stock Allocation (ESA). Program ESA adalah pemberian sejumlah saham perusahaan kepada karyawan (insan BRILiaN) sesuai syarat yang sudah ditetapkan.

“Melalui program ini, seluruh pekerja yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memiliki sejumlah saham perusahaan. Kepemilikan saham oleh karyawan secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan rasa memiliki insan BRILiaN atas perusahaan ini. Hal ini juga otomatis menambah semangat karyawan agar terus bekerja secara maksimal,” ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 12 April 2021.

Ada sejumlah tujuan diadakannya program ESA oleh BRI. Pertama, pemberian saham kepada karyawan bertujuan meningkatkan keterikatan (engangement) karyawan dengan perusahaan. Kedua, hal ini bertujuan untuk memotivasi sekaligus sebagai rewards bagi karyawan. Ketiga, program ESA menumbuhkan sense of ownership terhadap BRI. Keempat dengan adanya ESA akan menambah investor ritel mengingat saat ini terdapat lebih dari 125 ribu karyawan BRI.

Dalam implementasinya, program ESA dibagi dalam 4 tahapan berbeda. Tahap MESOP/ESA 1 sudah dilakukan pada 2019 lalu. Sedangkan ESA 2 sudah dilaksanakan pada Januari 2021 dan saat ini tahap ESA 3 dan ESA 4 tengah berlangsung.

Para insan BRILiaN yang menjadi peserta ESA dipastikan mendapat banyak keuntungan, baik capital gain maupun dividen yang didapatkan dari saham BRI yg berkode BBRI. Sebagai catatan, saat ini saham BBRI di Bursa Efek Indonesia merupakan kategori saham bluechip dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa. Nilai kapitalisasi pasar BBRI saat ini berada sekitar level Rp540 triliun dan pernah menyentuh level tertinggi pada Januari lalu di level Rp590 triliun.

Kinerja saham BBRI ke depannya diproyeksikan masih dalam skala positif. BRI menargetkan agar pada 2025 mendatang market capitalization (market cap) saham perusahaan bisa mencapai Rp1000 triliun. Apabila terwujud, market cap tersebut akan mewujudkan visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia.

“Kami optimis target besar tersebut bisa tercapai melalui kerja keras seluruh insan BRILiaN sesuai dengan tekad perusahaan dalam Memberi Makna Indonesia lewat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Capital. Melalui program ESA, semangat kami untuk terus bekerja dengan baik dan optimal dalam melayani masyarakat akan semakin tumbuh,” ucap Aestika.

Suheriadi

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

8 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

36 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

52 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago