News Update

BRI Akan Kurangi Kepemilikan Saham di BRI Agro

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana mengurangi kepemilkan sahamnya di BRI Agro. Hal ini dilakukan melalui proses rights issue pada tahun depan.

Direktur BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan, setelah rights issue nantinya kepemilikan saham BRI tinggal 70%.

“Kami akan kurangi porsi kepemilikan saham menjadi 70% di BRI Agro,” kata Haru ketika ditemui setelah RUPSLB, Rabu, 18 Oktober 2017.

Sekedar informasi, pada tahun depan BRI Agro akan melakukan rights issue untuk meningkatkan permodalan. Dengan right issue, modal inti BRI Agro diharapkan bisa mencapai Rp5 triliun atau masuk menjadi BUKU III.

Saat ini sebagai ink modal inti BRI Agro baru Rp2,5 triliun.(*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago