Jakarta – Dalam rangka menunjang pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan dan perbankan, BRI Agro menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berkembang di Indonesia yaitu Modalku (PT. Mitrausaha Indonesia Grup) (6/5/2021).
Perjanjian kerja sama ini dilaksanakan secara online dan ditandatangani oleh Sigit Murtiyoso, Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro dan Iwan Kurniawan selaku Co-Founder & COO Modalku. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Kaspar Situmorang, Direktur Utama BRI Agro dan Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital Bisnis BRI Agro.
Kerja sama antara BRI Agro dengan Modalku menjadi salah satu langkah strategis BRI Agro sebagai House Of Fintech and Home of Gig Economy untuk memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis.
“Tujuan kami sebagai House of Fintech and Home for Gig Economy karena kami ingin melayani pekerja sektor informal atau yang disebut Gig Economy Workers termasuk UMKM. Caranya adalah kolaborasi dengan Fintech untuk dapat menghasilkan data yang akurat untuk digital lending,” ungkap Sigit Sigit Murtiyoso Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro.
Inisiasi kerja sama dengan platform fintech lending pada tahun 2020 oleh BRI Agro menunjukkan hasil yang positif, maka pada tahun 2021 ini BRI Agro terus memperluas jangkauan kerja sama dengan beberapa fintechlainnya termasuk Modalku. “Sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan kerjasama partnership dengan Fintech, maka kami memilih platform fintech lending untuk mengembangkan bisnis selagi kami mempersiapkan model bisnis baru untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group,” tutur Sigit.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, sebuah kehormatan bagi Modalku dapat berkolaborasi dengan BRI Agro. Hal ini juga sesuai dengan nilai gotong royong yang menjadi bagian dari model bisnis Modalku. “Kerja sama ini menunjukkan bahwa fintech mampu memperkaya ekosistem keuangan di Indonesia dan bisa berjalan beriringan dengan bank dalam mendukung kebutuhan finansial usaha kecil yang belum terlayani, namun berpotensi untuk berkembang,” ucapnya.
BRI Agro akan menyalurkan kredit melalui digital platform dengan perannya sebagai pendana (lender) melalui penandatanganan kerja sama dengan Modalku. “Kami sangat optimis bahwa kerja sama dengan Modalku akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat serta para pelaku Gig Economy. Karena pelaku Gig Economy ini adalah salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga Gig Economy worker adalah perwujudan UMKM baru yang penyaluran kreditnya dilakukan secara digital berbasis data,” jelas Sigit.
Tidak ketinggalan Iwan Kurniawan menambahkan, Grup Modalku sampai saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp23,4 triliun dengan 4,3 juta jumlah transaksi pinjaman di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. “Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak UMKM yang berpotensi namun belum terlayani dan menjadi fintech terpilih bagi UMKM dan seluruh stakeholder kami,” tukasnya.
Kolaborasi antara BRI Agro dinilai sejalan dengan visi Modalku untuk menjadi penyelenggara fintech lendingyang patuh dan berkelanjutan dalam memberikan kontribusi inklusi keuangan. “Ke depan BRI Agro berharap dapat semakin memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial dan mewujudkan visi BRI Agro menjadi House of fintech and Home for Gig Economy to be the best digital bank for agri and beyond,” sambung Sigit. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More