Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) melakukan penandatanganan MoU dengan Asosiasi Pengelola Pasa Indonesia (ASPARINDO) dalam rangka Penyediaan Layanan Perbankan.
Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto menuturkan bila beberapa fasilitas yang bisa diperoleh dari kerjasama ini seperti pembiayaan Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi untuk PD Pasar dan Anggotanya yang tergabung dalam ASPARINDO serta jasa layanan dana, hingga jasa perbankan lainnya yang dimiliki oleh BRI Agro.
“Untuk ini kami menargetkan penyaluran kredit akan sebesar Rp50 miliar di sisa tahun ini,” ujar Agus, di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Dirinya berharap kerjasama ini dapat berkontribusi positif bagi peningkatan kinerja bisnis masing-masing pihak.
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk mendorong pengelolaan layanan efisien dengan layanan perbankan yang keuangan Anggota Asparindo agar lebih efektif dan dimiliki BRI Agro.
“Kamk akan melayani kebutuhan anggota Asparindo melalui layanan perbankan yang teintegrasi dari hulu ke hilir untuk semua lini bisnis anggota Asparindo,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asparindo, Y Joko Setiyanto menuturkan jika saat ini Asparindo memiliki anggota PD Pasar dan OPD Perdagangan atau Pengelola Pasar swasta ang tersebar di kurang lebih 319 Kabupaten atau Kota seluruh Indonesia.
Setiap PD dan OPD pasar membawahi beberapa unit usaha pasar rakyat. Karena jangkauan cukup luas saat ini telah wilayah kerja Asparindo terbagi menjadi 6 Regional yaitu (Regional I “Sumatra”), (Regional II “Jawa”), (Regional IIl “Bali, NTT dan NTB”), (Regional IV “Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara”), (Regional V, “Kalimantan”), (Regional VI “Papua dan Papua Barat”).
Baca juga: Laba BRI Agro Tumbuh Diatas 100% Semester I 2018
“Di setiap unit pasar memiliki ratusan pedagang yang berjualan, sehingga jika diakumulasikan terdapat jutaan pedagang yang berdagang di seluruh unit pasar anggota Asparindo yang potensial untuk diberikan jasa layanan perbankan oleh BRI Agro,” jelasnya.
Sekedar informasi, hingga saat ini struktur kepemilikan saham Perseroan dikuasai oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 87.18%, sedangkan 6,31 % dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) dan 6,51 % dimiliki oleh Masyarakat Publik.
Saat ini Perseroan telah memiliki 18 Kantor Cabang, 20 Kantor Cabang Pembantu, 4 Kantor Kas ang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dan dapat bertransaksi di seluruh ATM BRI, ATM Link. Ke depan Perseroan akan terus ekspansi memperluas Jaringan Kantor Operasionalnnya maupun jenis Produk dan Layanan Jasanya.
Pada akhir Triwulan pertama 2018, BRI Agro mencatatkan laba bersih sebesar Rp 68 miliar atau naik 86.73% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Agus mengungkapkan, kenaikan Laba bersih tersebut disokong oleh kinerja Aset baik pinjaman maupun simpanan yang terus tumbuh sejak lima tahun terakhir serta adanya perbaikan kualitas kredit.
Selama lima tahun terakhir, Total Aset perseroan tumbuh sebesar 33.60% (CAGR 2013-2017) yang disokong oleh pertumbuhan Simpanan sebesar 31,77% (CAGR 2013-2017) dan pertumbuhan Pinjaman sebesar 31.27% (CAGR 2013-2017).
Selain itu dalam kurun waktu 5 tahun ini, atas dukungan induk perusahaan, Bank BRI, Ekuitas perseroan tumbuh secara organik dan anorganik sebesar 38.86% hal tersebut membuktikan keseriusan induk perusahaan dalam mengembangkan bisnis BRI Agro. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More