Moneter dan Fiskal

Breaking News! Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat ke 4,95 Persen di Kuartal III 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan, secara kuartal ke kuartal (qtq) mengalami perlambatan sebesar 1,50 persen bila dibandingkan dengan kuartal II 2024.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti mengatakan, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Indonesia hingga kuartal III 2024 mencapai Rp5.638,9 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.279,6 triliun.

“Secara qtq, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2024 tumbuh sebesar 1,50 persen, pertumbuhan ini sejalan dengan pola musiman yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II 2024. Secara yoy, ekonomi triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,94 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Selasa, 5 November 2024.

Baca juga: Airlangga Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh Stabil di Kuartal III 2024

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024 menurut lapangan usaha, dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi, yakni industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan.

“Kelima lapangan usaha tersebut memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 64,94 persen,” katanya.

Adapun, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,64 persen yoy. Ini sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang seluruh moda angkutan dan peningkatan pengiriman barang.

Kemudian, akomodasi dan makan minum tumbuh 8,33 persen, didorong oleh peningkatan jumlah kunjungan wistawan mancanegara (wisman), kegiatan MICE, maupun event berskala nasional dan internasional, seperti Motor GP Mandalika, PON XXI, dan International Sustainability Forum. 

Baca juga: OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Selanjutnya, menurut pengeluaran pertumbuhan ekonomi secara yoy di triwulan III 2024, didorong oleh konsumsi rumah tangga, yaitu tumbuh sebesar 4,91 persen dengan kontribusi sebesar 53,08 persen terhadap PDB.

“Ini menunjukan masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,69 persen, didorong oleh peningkatan aktivitas persiapan Pilkada dan PON XXI.

“Selanjutnya, ekspor-impor mengalami pertumbuhan tinggi. Ekspor didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor nonmigas. Sementara peningkatan impor didorong kenaikan impor barang modal serta bahan baku dan penolong,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Pengalaman Naik LRT-Beli Milk Bun di Thailand Bayar Pakai QR, Praktis dan Efisien

Bangkok - Sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR, atau QR Cross Border, kini semakin… Read More

55 mins ago

Segini Kekayaan Setyo Budiyanto Ketua KPK Periode 2024-2029

Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) Setyo Budiyanto resmi terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)… Read More

2 hours ago

5 Pimpinan KPK 2024-2029 Resmi Terpilih, Setyo Budiyanto jadi Ketua

Jakarta - Proses pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 akhirnya selesai. Dalam rapat pleno… Read More

3 hours ago

Pilkada Serentak 27 November 2024, Libur atau Tetap Kerja? Baca Penjelasannya!

Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024 akan digelar pada Rabu, 27 November… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Rebound, Ditutup Naik ke Level 7.195

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (21/11) berbalik… Read More

5 hours ago

Harga Emas Antam Meroket Rp10.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 21 November… Read More

6 hours ago