Ekonomi dan Bisnis

Brand Lokal Indonesia Semakin Diapresiasi Masyarakat

Jakarta – Brand lokal semakin diapresiasi masyarakat. Hal ini tercermin dari sejumlah brand lokal Indonesia yang meraih apresiasi dalam Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2023. Terdapat ratusan brand asli Indonesia yang selama 21 tahun terakhir ini telah berhasil mendapatkan pengakuan best brand.

Brand yang keluar sebagai pemenang IBBA 2023 adalah hasil survei yang diselenggarakan MARS. Penghargaan ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 sehingga ini menjadi bukti konsistensi untuk mendukung brand Indonesia menjadi best brand di dalam negerinya sendiri.

CEO Mars Digital Indonesia, Radhi Hersemiaji Kartowisastro menjelaskan, untuk mensurvei Indonesia Best Brand tahun ini, pihaknya melibatkan 5000 responden baik itu personal maupun rumah tangga. “Dalam survei kami buat dalam 124 kategori produk dan tahun ada banyak nama-nama baru di kategori baru maupun di kategori yang sebelumnya sudah ada,” ujarnya dikutip 15 Desember 2023.

Baca juga: Berikut Rekomendasi Brand Lokal Pengganti Produk Pro Israel

IBBA dibuka dengan sharing session yang bertajuk “Navigating Multile Challenge to Become best Brand: Lesson Learnt From The Champion”. CEO Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute (NSEI)-Paragon Corp, Salman Subakat membagikan pengalaman Paragon Techonology & Innovation menavigasi brandnya melewati masa sulit  dan ramainya brand skincare pendatang baru ke dalam pasar Indonesia.

Dahulu, jelas dia, Paragon hanya punya Wardah dan setelah 38 tahun sekarang sudah ada 16 brand. Tetapi tantangan eksternalnya pun tidak kalah sengit, sejak sekitar tahun 2010 di Indonesia ada ribuan brand baru untuk kecantikan dan perawatan kulit, tetapi kabar baiknya adalah masyarakat Indonesia kini semakin sadar dan bangga pakai brand lokal yang berkualitas.

“Jadi saya mau semua pemilik brand lokal Indonesia untuk terus perkuat posisinya karena faktanya orang Indonesia itu cinta dengan merek lokal,” ungkapnya.

IBBA 2023 kali ini menampilkan nama-nama brand seperti Momogi, Bridgestone, Meccaya – Salep 88, Sharp, Kacang Garuda, Gery Saluut, Pilus Garuda, Mountea, Gery Chocolatos, Okky Jelly Drink, Chocolatos, Sanyo, Beras Sania, Viva, Hufagripp, Bank Syariah Indonesia, Polytron, Adira Finance, Auto2000, Tolak Angin Sido Muncul dan Garda Oto. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

40 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

50 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago