Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai US$16,29 miliar pada Oktober 2021. Kepala BPS, Margo Yuwono mengungkapkan permintaan di beberapa sektor barang mengalami peningkatan dan hal ini menjadi pertanda yang baik.
Ia menjelaskan, nilai impor menurut penggunaan barang terbagi menjadi barang konsumsi sebesar US$1,59 miliar, bahan baku/penolong sebesar US$12,31 miliar, dan barang modal sebesar US$2,39 miliar. Jika dilihat secara tahunan, permintaan bahan baku/penolong dan barang modal mengalami peningkatan masing-masing 55,82% dan 29,41%.
“Ini menunjukkan indikasi yang baik bagi perekonomian Indonesia karena menandakan permintaan di sektor ekonomi tinggi untuk menunjang aktivitas produksi di Oktober,” jelas Margo Yuwono pada paparan virtualnya, Senin, 15 November 2021.
Dengan nilai impor yang mencapai US$16,29 miliar, capaian pada Oktober ini terhitung meningkat 0,36% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Lalu, perningkatan secara tahunan juga tercatat cukup tinggi di kisaran 51,06%.
Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari hingga Oktober 2021 telah mencapai US$155,51 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, BPS mencatat terjadi peningkatan sebesar 35,86%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More
Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More
Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 10 Januari 2025, ditutup… Read More