News Update

BPS: Neraca Dagang RI Surplus US$1,96 Miliar di Januari 201

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 telah mengalami surplus sebesar US$1,96 miliar, yang berasal dari sektor nonmigas US$2,63 miliar. Namun, di sektor migas terjadi defisit US$0,67 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, surplus neraca tersebut terjadi lantaran ekspor Indonesia masih naik 12,24% (YoY) menjadi US$15,30 miliar. Sedangkan untuk nilai impor Indonesia pada Januari 2021 mencapai US$13,34 miliar, atau turun 6,49% dibandingkan Januari 2020.

“Ekspor nonmigas Januari 2021 mencapai US$14,42 miliar, turun 7,11% dibanding Desember 2020. Sementara bila dibanding ekspor nonmigas Januari 2020, naik 12,49%,” kata Suhariyanto melalui video conference di Jakarta, Senin 15 Febuari 2021.

Dirinya menjelaskan, penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2021 terhadap Desember 2020 terjadi pada bijih, terak, dan abu logam sebesar US$257,5 juta (44,39%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$150,5 juta sebesar 8,72%.

BPS mencatat, ekspor nonmigas Januari 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$3,05 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,68 miliar dan Jepang US$1,25 miliar, dengan kontribusi ke ganya mencapai 41,45%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masingmasing sebesar US$3,05 miliar dan US$1,17 miliar.

Sedangkan untuk impor pada sektor migas di Januari 2021 senilai US$1,55 miliar, atau masih naik 4,73% dibandingkan Desember 2020 atau turun 21,90% dibandingkan Januari 2020. Sementara untuk impor nonmigas Januari 2021 mencapai US$11,79 miliar, turun 9,0% dibandingkan Desember 2020 atau turun 4,0% dibandingkan Januari 2020.

Suhariyanto mengatakan, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2021 adalah Tiongkok US$4,15 miliar sebesar 35,18%, Jepang US$0,87 miliar 7,35%, dan Singapura US$0,69 miliar sebesar 5,82%. Impor nonmigas dari ASEAN US$2,12 miliar sebesar 18%  dan Uni Eropa senilai US$0,75 miliar sebesar 6,40%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

14 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

17 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

20 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

21 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

21 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

22 hours ago