Lebih lanjut dia menambahkan, pada kuartal II 2017 memang ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi, yaitu di sektor teknologi dan informasi dan sekot perhubungan atau transportasi, yang masing masih pada angka 10 persen dan 8 persen.
“Sayangnya dua sektor itu hanya memiliki kontirbusi di pertumbuhan ekonomi kecil sekali, begitu juga dengan penyerapan lapangan kerjanya,” paparnya.
Oleh sebab itu, tambah dia, BPS menyarankan kepada pemerintah untuk lebih memberikan relaksasi dan fokus kepada peningkatan kinerja di sektor pertanian, industri dan pertanian, demi peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*)
Page: 1 2
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More