Lebih lanjut dia menambahkan, pada kuartal II 2017 memang ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi, yaitu di sektor teknologi dan informasi dan sekot perhubungan atau transportasi, yang masing masih pada angka 10 persen dan 8 persen.
“Sayangnya dua sektor itu hanya memiliki kontirbusi di pertumbuhan ekonomi kecil sekali, begitu juga dengan penyerapan lapangan kerjanya,” paparnya.
Oleh sebab itu, tambah dia, BPS menyarankan kepada pemerintah untuk lebih memberikan relaksasi dan fokus kepada peningkatan kinerja di sektor pertanian, industri dan pertanian, demi peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*)
Page: 1 2
Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong keberlanjutan program Kartu Prakerja di masa kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemban tugas baru sebagai Ad Interim (tugas sementara) Menteri… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong di… Read More
Jakarta - PT Bundamedik Tbk atau Bundamedik Healthcare System (BMHS) sebagai salah satu emiten kesehatan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri dari Layanan Pendanaan Berbasis Teknologi Informasi… Read More
Jakarta – PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkomitmen untuk terus… Read More