Moneter dan Fiskal

BPS: Rupiah Terapresiasi 2,95% Terhadap Dollar AS

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Juni 2016 nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap tiga mata uang global, yakni terhadap dollar Amerika Serikat (AS), dollar Australia, dan euro.

Kepala BPS Suryamin merincikan, laju rupiah terapresiasi 2,95% terhadap dollar AS pada Juni 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dollar AS terjadi pada minggu kelima Juni 2016 yang mencapai Rp13.179,33 per dollar AS.

“Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Aceh yang mencapai Rp12.912,50 per dollar Amerika pada minggu kedua Juni 2016,” ujar Suryamin, di Jakarta, Jumat, 15 Juli 2016.

Sementara itu, rupiah terapresiasi 0,57% terhadap dollar Australia pada Juni 2016. Adapun level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kelima Juni 2016 yang mencapai Rp9.734,89 per dollar Australia.

“Jika dilihat menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp9.120 per dollar Australia pada minggu kelima Juni 2016,” tukasnya.

Selain itu, rupiah juga terapresiasi 3,58% terhadap euro pada Juni 2016. Di mana level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu kelima Juni 2016 yang mencapai Rp14.632,08 per euro.

“Berdasarkan provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku yang mencapai Rp14.398,99 per euro pada minggu kelima Juni 2016,” ucap Suryamin.

Namun demikian, rupiah mengalami depresiasi 3,88% terhadap yen Jepang pada Juni 2016. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kelima Juni 2016 yang mencapai Rp128,10 per yen Jepang.

“Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Utara yang mencapai Rp130,78 per yen Jepang pada minggu kelima Juni 2016,” tutup Suryamin. (*)

 

Editor : Apriyani K

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago