Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66% dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2016 sebesar 1,06% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) sebesar 3,45%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,62%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,58%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15%.
“Lalu kelompok sandang 0,70%, kelompok kesehatan 0,34%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03% dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,63%,” ujar Suryamin, di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016.
Inflasi di bulan Juni 2016 yang menyentuh 0,66% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,29 ini, tercatat dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 2,14% dengan IHK 127,07 dan terendah terjadi di Padang 0,10% dengan IHK 127,38.
Sementara untuk komponen inti pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,33% dengan tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juni) 2016 sebesar 1,53% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) sebesar 3,49%. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More