Categories: Moneter dan Fiskal

BPS: Inflasi Agustus Turun Jadi 0,39%

Inflasi di bulan Agustus 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumunkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan Agustus 2015 tercatat inflasi sebesar 0,39%, atau lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi di bulan sebelumnya yang mencapai 0,93%.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala BPS Suryamin di Kantornya, Jakarta, Selasa, 1 September 2015. Menurutnya, secara kumulatif (Januari-Agustus) 2015, laju inflasi tercatat sebesar 2,29%, sedangkan inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 7,18%.

“Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 121,73. Dari 82 kota IHK, tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi,” ujar Suryamin.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 2,29% dengan IHK 128,17 dan terendah terjadi di Sumenep, Kediri, dan Probolinggo masing-masing 0,02% dengan IHK masing-masing 118,76, 119,65, dan 120,36.

“Sementara deflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,77% dengan IHK 119,95 dan terendah terjadi di Singkawang 0,01% dengan IHK 120,88,” tukasnya.

Suryamin menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 0,91%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,71%,  kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16%.

Selain itu, kata dia, kelompok sandang 0,01%, kelompok kesehatan 0,70% dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 1,72%. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,58%

Untuk komponen inti pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,52%, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Agustus) 2015 sebesar 2,87% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 4,92%. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

4 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

4 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

4 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

6 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

7 hours ago