Categories: Ekonomi dan Bisnis

BPS: Indeks Tendensi Bisnis di Triwulan II-2015 Meningkat

Peningkatan kondisi bisnis di triwulan II-2015 terjadi pada semua lapangan usaha. Peningkatan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (nilai ITB sebesar 111,90). Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kondisi bisnis di triwulan II 2015. BPS mencatat, Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2015 sebesar 105,46, maka dengan begitu, kondisi bisnis di triwulan II meningkat dari triwulan sebelumnya.

“Pelaku bisnis lebih optimis jika dibandingkan dengan triwulan I-2015 (nilai ITB sebesar 96,30),” ujar Kepala BPS, Suryamin, di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Menurutnya, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2015 terjadi pada semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 94,39). Peningkatan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (nilai ITB sebesar 111,90),

“Untuk peningkatan kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha Real Estat (nilai ITB sebesar 102,63),” tukas Suryamin.

Lebih lanjut dia menilai, kondisi bisnis pada triwulan II-2015 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 107,04), kapasitas produksi/usaha (nilai indeks sebesar 107,36), dan rata-rata jumlah jam kerja (nilai indeks sebesar 103,35).

Sementara prospek Bisnis di triwulan III-2015, Suryamin mengaku, nilai ITB pada diprediksi sebesar 106,09, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. “Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan II-2015 (nilai ITB sebesar 105,46),” ucapnya.

Kondisi bisnis di semua lapangan usaha pada  triwulan III-2015 diperkirakan mengalami peningkatan, kecuali Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 91,31). Peningkatan kondisi bisnis tertinggi  diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (nilai ITB sebesar 110,71).

“Peningkatan terendah itu diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Real Estate (nilai ITB sebesar 104,50),” tutup Suryamin. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

4 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

4 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

5 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

6 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

7 hours ago