Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini Ratio mengalami penurunan. Pada September 2022 Gini Ratio tercatat sebesar 0,381.
Kepala BPS margo Yuwono mengatakan, angka tersebut menurun 0,003 poin bila dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384. Namun, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yaitu sebesar 0,381.
“Ketimpangan turun baik di perkotaan maupun pedesaan pada September 2022, ketimpangan 0,381 turun 0,003 poin kalau dibandingkan Maret 2022,” ujar Margo dalam Konferensi Pers, Senin, 16 Januari 2023.
Lebih lanjut, Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,402 atau turun 0,001 poin, dibandingkan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,403. Namun, angka naik dibanding Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,398.
Sedangkan, Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,313 atau turun sebesar 0,001 poin, dibandingkan Gini Ratio Maret 2022 dan September 2021 yang sebesar 0,314.
“Ketimpangan di pedesaan sudah pulih mencapai di bawah level sebelum pandemi. Kemudian, ketimpangan di pedesaan pada Maret 2022 itu sebesar 0,313 lebih rendah 0,003 dibandingkan September 2019 yang sebesar 0,315,” kata Margo. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More