Ilustrasi: Penumpukan kontainer di pelabuhan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai perdagangan barang internasional Indonesia dengan Timur Tengah di tengah memanasnya konflik di kawasan tersebut. Tercatat, sepanjang 2023 nilai perdagangan barang internasional Indonesia ke Timur Tengah mencapai USD19,20 miliar.
Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti merinci, dari total tersebut niali ekspor Indonesia ke Timur Tengah sebesar USD9,06 miliar.
“Nilai ekspor ke kawasan ini adalah USD9,06 miliar atau kira-kira 3,50 persen terhadap total eskpor Indonesia,” ujar Amalia dalam Rilis BRS, Senin, 22 April 2024.
Baca juga: BPS: Ekspor RI Maret 2024 Naik 16,4 Persen, Tembus USD22,43 Miliar
Sedangkan, untuk nilai ekspor mencapai USD10,13 miliar, atau berkontribusi terhadap total impor RI sebesar 4,57 persen.
Adapun tiga negara di kawasan Timur Tengah dengan nilai perdagangan terbesar dengan Indonesia, yakni Arab Saudi dengan nilai ekspr USD2,08 miliar dengan komoditas utama kendaraan dan bagiannya, lemak dan minyak hewan/nabati, serta kayu dan barang dari kayu.
Kemudian, nilai impor sebesar USD4,07 miliar dengan komoditas utama bahan bakar mineral, bahan kimia organik, serta plastik dan barang dari plastik.
Negara kedua yaitu, Uni Emirat Arab (UEA) dengan nilai ekspor USD2,65 miliar dengan komoditas utama logam mulia dan perhiasan/permata, kendaraan dan bagiannya, serta lemak dan minyak hewani/nabati.
Baca juga: Konflik Kian Memanas, Indonesia Serukan Deeskalasi di Timur Tengah
Sedangkan, nilai impor sebesar USD2,35 miliar dengan komoditas bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan/permata, serta alumunium dan barang daripadanya.
Negara ketiga, Oman dengan nilai ekspor USD0,34 miliar dengan komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, serta bahan bakar mineral.
Selanjutnya, nilai impornya sebesar USD1,85 miliar dengan komoditas utama besi dan baja, bahan bakar mineral, dan bahan kimia organik. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More