Moneter dan Fiskal

BPS Catat Nilai Ekspor RI Sepanjang 2024 Tembus USD264,70 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor sepanjang 2024 mengalami kenaikan 2,29 persen menjadi USD264,70 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat senilai USD258,77 miliar.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, merinci ekspor non migas mencapai USD248,83 miliar atau naik sebesar 2,46 persen, sedangkan ekspor migas mencapai USD15,88 miliar turun sebesar 0,28 persen.

“Kalau kita lihat secara sektornya maka peningkatan nilai ekspor non migas sepanjang 2024 ini terjadi terutama terjadi karena sektor pengolahan, kemudian sektor pertanian, di mana kedua sektor ini menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non migas tahun 2024,” ucap Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, 15 Januari 2025.

Baca juga: Revisi Aturan DHE SDA, Pemerintah Siapkan Insentif Baru bagi Eksportir

Lebih jauh dia menjelaskan kedua sektor tersebut adalah pengolahan dan pertanian menyumbang masing-masing sebesar 3,84 persen dan 0,51 persen terhadap pertumbuhan ekspor non migas.

Sementara, jika dilihat berdasarkan negara dan kawasan tujuan utama ekspor, nilai ekspor non migas ke Tiongkok sepanjang 2024 tercatat sebesar USD60,22 miliar atau turun sebesar 3,38 persen dibandingkan tahun 2023. Adapun, untuk ekspor non migas ke Amerika Serikat (AS), India, ASEAN, dan Uni Eropa mengalami peningkatan.

Baca juga: Ghana Export-Import Bank Belajar Strategi Eximbank dalam Pembiayaan Ekspor

Meski begitu, total nilai ekspor pada Desember 2024 mengalami penurunan sebanyak 2,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi USD23,46 miliar. Rinciannya, nilai ekspor migas tercatat sebesar USD1,54 miliar atau naik 17,12 persen, dan nilai ekspor non migas tercatat turun sebesar 3,36 persen, dengan nilai USD21,92 miliar

“Penurunan nilai ekspor secara bulanan terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor non migas, yaitu pada komoditas mesin dan peralatan mekanis, serta bagiannya atau HS84, nikel dan barang daripadanya yaitu HS75, serta bijih logam terak dan abu atau HS86,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

46 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago