Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2019 terjadi inflasi sebesar 0,11% dengan tingkat inflasi secara tahun kalender (Maret 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 0,35% dan inflasi tahun ketahun (Maret 2018–Maret 2019) sebesar 2,48%.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS Jakarta. Suhariyanto menjelaskan, dari 82 kota IHK, terdapat 51 kota mengalami inflasi sementara sebesar 31 kota mengalami deflasi.
“Berdasarkan pemantauan BPS pada 82 kota telah terjadi inflasi 0,11 persen pada bulan Maret,” kata Suhariyanto di Jakarta, Senin 1 April 2019.
Dirinya menjelaskan, dari data tersebut tercatat inflasi tertinggi terdapat pada kota Ambon dengan angka inflasi 0,86% sementara inflasi terendah berasal dari Tangerang dan Bekasi dengan angka inflasi 0,01%.
Sementara untuk deflasi tertinggi berasal dari Tual sebesar sebesar -3,03% sementara deflasi terendah berasal dari kota Palembang, Batam dan Sampit sebesar -0,01%.
Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,1 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More