Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor komoditas unggulan Indonesia merosot tajam secara bulanan dan tahunan. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah sejujlah komoditas tersebut, yakni batu bara dan crude palm oil (CPO) hingga turunannya.
Meski demikian, terdapat satu komoditas unggulan yang tercatat masih memiliki kinerja positif, yaitu ekspor besi dan baja.
“Nilai ekspor batu bara serta CPO dan turunannya mengalami penurunan. Baik secara bulanan maupun bulanan. Sedangkan komoditas besi dan baja mengalami peningkatan,” kata Habibullah dalam Rilis BPS, Rabu, 19 Juni 2024.
Baca juga: Ekspor Mei 2024 Naik 13,82 Persen, Tembus USD22,33 Miliar
Habibullah menjelaskan nilai ekspor ketiga komoditas tersebut menyumbang 27,66 persen dari total ekspor non migas pada Mei 2024.
Dia merinci, nilai ekspor batu bara mencapai USD2,50 miliar pada Mei 2024. Angka tersebut menurun 0,04 persen secara bulanan, dan turun 16,85 persen secara tahunan.
Baca juga: Ditopang Sektor Non Migas, Impor Mei 2024 Naik 14,82 Persen Jadi USD19,40 Miliar
“Sementara itu, nilai ekspor CPO dan turunannya USD1,08 miliar, atau turun 22,19 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya, dan turun 27,11 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu,” imbuhnya.
Di sisi lain, ekspor komoditas unggulan besi dan baja tercatat sebesar USD2,20 miliar, atau meningkat 1,22 persen dari bulan sebelumnya, dan meningkat 8,30 persen dari periode sama tahun lalu. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More