Jakarta – Pelaku industri bank perkreditan rakyat (BPR) berharap pemerintah dapat lebih mendukung industri, pasalnya industri BPR memiliki peran yang sangat besar dalam mengembangkan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Menurut Komisaris Utama BPR Bina Dana Cakrawala (BDC), Dobias Iskandar, BPR sudah lama berperan dalam memperluas akses pembiayaan kepada pelaku UMKM. Peran BPR pun tidak hanya sebatas itu, karena BPR juga turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
“BPR sudah lama membantu pelaku UMKM yang sebagian besar sulit mengakses kredit dari bank umum. BPR juga membantu program pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan di Indonesia, sebagai gerbang pertama masyarakat kecil mengenal layanan bank,” papar Dobias kepada Infobank di Jakarta, Jumat, 20 April 2017.
Kinerja industri BPR pada 2017 cukup menjanjikan di tengah kompetisi yang semakin kencang dari bank umum dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), serta gempuran kredit program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat bunga 7%, dan kredit Ultra Mikro (UMi).
Menurut data otoritas keuangan, tahun lalu penyaluran kredit BPR tumbuh 9,55% atau lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 9,19% dalam setahun. Pertumbuhan kredit BPR tahun lalu juga lebih cepat dari pertumbuhan kredit bank umum yang tercatat 8,35%. (Happy)
Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumiilar mengungkapkan optimismenya… Read More
Jakarta - Tahun 2024 menjadi masa yang penuh tantangan bagi industri perbankan, termasuk Bank Perkreditan… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu tengah melakukan tanda tangan saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) bersama Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng… Read More
Head of Sharia Digital Funding Bank Jago Nur Fajriah Rachmah membagikan tips pengelolaan keuangan dan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima daftar koperasi yang menjalankan kegiatan di sektor… Read More