Info BPR

BPR Syariah Tumbuh Diatas Rata-Rata

Jakarta – Masa-masa sulit boleh jadi tengah dialami perbankan dalam menyalurkan kredit. Tantangan ekonomi yang berakhir pada melambatnya pertumbuhan ekonomi memberikan dampak pada penyaluran kredit perbankan. Tak hanya karena banyak bisnis yang lesu, tetapi juga risiko mengalami peningkatan. Hal yang sama juga dialami oleh BPR yang bertarung di segmen UMKM.

Kendati memiliki pasar yang “katanya” tahan terhadap guncangan krisis, belum mampu membuat kinerja penyaluran kredit BPR stabil. Penyaluran kredit BPR hingga Februari 2016 pun hanya tumbuh 8,68%. Padahal, likuiditas BPR termasuk cukup aman dengan pertumbuhan DPK mencapai 15,05%.

Perlambatan yang dialami BPR konvensional rupanya tak menular kepada BPR Syariah. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja penyaluran pembiayaan BPR Syariah mampu tumbuh double digit. Hingga Februari 2016,  total pembiayaan BPR syariah tumbuh 15,00% menjadi Rp5,86 triliun dari Rp5,09 triliun pada periode yang sama 2015.

Demikian juga dengan kinerja penghimpunan dana. Masih dari data OJK, pengimpunan DPK di BPR Syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi ketimbang BPR konvensional, bahkan rata-rata bank umum. Per Februari 2016, DPK BPR Syariah tumbuh sebesar 19,63% secara year on year. DPK di BPR Syariah naik dari Rp4,08 triliun pada Februari 2015 menjadi Rp4,88 triliun.

Pertumbuhan DPK BPR Syariah didorong oleh pertumbuhan dari simpanan Wadiah dan Deposito Mudharabah. Simpanan Wadiah tumbuh sebesar 22,93% dari Rp781 miliar pada Februari 2015 menjadi Rp960 miliar pada Februari 2016. Deposito mudharabah tumbuh 20,04% dari Rp2,51 triliun menjadi Rp3,06 triliun. Sementara simapanan Mudharabah tumbuh sebesar 14,84% dari Rp749 miliar menjadi Rp860 miliar.

Komposisi terbesar dana di BPR Syariah masih di ontribusi oleh Deposito mudharabah dengan porsi mencapai 62,73%, diikuti oleh simpanan wadiah 19,60% dan simpanan mudharabah 17,61%. (*)

Apriyani

Recent Posts

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

2 mins ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

12 mins ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

17 mins ago

Begini Upaya PTPN Group Dorong Swasembada Gula

Jakarta – PTPN Group bersama kementerian dan sejumlah institusi berkolaborasi meluncurkan program “Manis Swasembada Gula”.… Read More

6 hours ago

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

1 day ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

1 day ago