News Update

BPR Bisa Minta Tambahan Likuiditas ke BPD

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa memperoleh tambahan likuiditas melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.23/2020.

Nantinya bilamana BPD sebagai bank pelaksana membutuhkan likuiditas juga akan mendapat tambahan dana dari bank peserta yakni bank besar sebagai penyangga likuiditas.

“Kalau BPR dan lembaga non bank. BPR akan ke BPD dan dianggap bank pelaksana yang restruktur jadi underlying untuk digadaikan kepada bank peserta,” jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat 15 Mei 2020.

Nantinya saat BPR membutuhkan likuiditas, Bank Pelaksana BPD mengajukan proposal penyangga likuiditas kepada Bank Peserta. Perusahaan Pembiayaan maupun BPR juga harus mengajukan proposal kepada Bank Pelaksana.

Wimboh menambahkan, untuk suku bunga pinjaman likuiditas ini masih akan terus dibahas oleh Pemerintah. Namun kemungkinan besar bunga akan sama dengan yang tercatat di Bank Indonesia (BI).

Sebagai informasi saja, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia ( PERBARINDO) mencatat pertumbuhan bisnis BPR masih sangat positif hingga Januari 2020.

Untuk loan to deposit ratio (LDR) BPR tercatat masih sebesar 76,2%. Sementara penempatan tabungan atau DPK di BPR masih tumbuh 7,96% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy) dengan angka Rp31,5 triliun. Sementara untuk kredit BPR masih mampu tumbuh 10,52% denga nilai Rp109 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

23 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

22 hours ago