Pihak BPOM menuturkan label ‘Prop 65 Warning’ yang terpasang di produk tolak angin milik Sidomuncul tidak beralasan. Dwitya Putra
Jakarta – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan, produk obat herbal terstandar ‘Tolak Angin’ milik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memenuhi persyaratan mutu, termasuk kandungan logam berat, Pb, Cd, As dan Hg tidak terdeteksi atau dibawah limit of detection (LoD), yaitu konsentrasi minimal yang dapat terdeteksi.
Pemeriksaan ini terkait kabar pelabelan ‘Prop 65 Warning’ pada produk merek. Tolak Angin di negara bagian California, Amerika Serikat, yang sempat ramai dimedia sosial.
Kepala BPOM, Roy Sparringa menjelaskan bahwa di California, label ‘Prop 65 Warning’ memang dipasang disemua produk yang mengandung zat kimia yang tercantum dalam safe drinking water and toxic enforcement act wajib menyediakan peringatan terkait informasi kandungan zat kimia tersebut, kecuali pelaku usaha dapat memberikan data bahwa produk yang mengandung bahan bahaya tersebut tidak memberikan paparan yang menimbulkan risiko terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta penjelasan kepada Produsen ‘Tolak Angin’. Menurut pihak Sido Muncul, pemberian label tersebut dilakukan oleh distributor di California untuk menghindari adanya gugatan hukum. Dan pemberian label dilakukan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak produsen.
“Tadi diklarifikasi produsen, produk tersebut yang memberi label distributor di California untuk menghindari gugatan hukum tanpa berkonsultasi dengan produsen. Jadi disana produk atau apapun yang beresiko menyebabkan kanker dan gangguan reproduksi wajib dilabeli ‘Prop 65 Warning’ dan diumumkan. Seprti juga sayur, buah, bahkan kantor, keramik dan lain-lain. Ini sudah biasa. Tapi jika difoto dan dimasukan ke sosial media dampaknya tidak baik,” kata Roy, di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.
Ia mengungkapkan, BPOM secara rutin melakukan pemeriksaan fasilitas produksi dan pengambilan sampel untuk diuji di laboratoriun. Dan hasilnya memang ‘Tolak Angin’ aman dari kandungan metal berat dan lain-lain yang dikhawatirkan selama ini.
“Semua angkanya berada dibawah maksimal penggunaan yang diperbolehkan dan bahkan sulit terdeteksi. Artinya, produk ini aman dikonsumsi. Kami secara reguler ke tempat produksi. Jadi produk sesuai hasil pengawasan kami aman, bermutu dan memenuhi standar usaha,” terangnya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More