Nasional

BPODT Gandeng Pelaku Bisnis Kembangkan Industri Pariwisata Danau Toba

Jakarta— Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar), didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman hari ini menggelar acara Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata di Danau Toba yang dihadiri oleh para pelaku bisnis industri pariwisata. Pemerintah mengajak sektor swasta bekerja sama berperan aktif dalam berinvestasi untuk mengembangkan potensi-potensi wilayah wisata sehingga Indonesia memiliki destinasi wisata berkelas dunia.

Kegiatan Pre-Market Sounding ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para calon investor sebelumnya. Lebih lanjut, Presiden pada tanggal 26 Juli 2018 telah mencanangkan Danau Toba sebagai salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus pengembangan pemerintah.

Pre-Market Sounding Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba dilakukan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPODT; Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib; serta Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo. Hadir pula pejabat dari instansi terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Perhubungan.

“Acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penjelasan perkembangan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi prioritas. Diharapkan, dalam rentang waktu 2 tahun sejak berdirinya, BPODT dapat menarik investor-investor baru dalam bidang perhotelan, daya tarik wisata serta lainnya.” tutur Arie Prasetyo, Direktur Utama BPODT dalam keterangan tertulisnya pada (23/09).

Lebih lanjut Arie menjelaskan, hingga saat ini berbagai pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kawasan wisata yang nyaman dan memadai bagi wisatawan terus berjalan. Diantara prasarana yang telah dan sedang dibangun adalah:

· Bandara Silangit yang telah menjadi bandara internasional and memiliki penerbangan international terjadwal.

· Jalan tol yang terbentang dari Medan hingga Parapat yang diperkirakan selesai pada tahun 2020.

· Jalan Nasional yaitu Jalan Lingkar Samosir, Jalan Lingkar Danau Toba dan lainnya.

· Pelabuhan-pelabuhan dalam tahap direvitalisasi.

· Kapal Roro 300GT yang telah dibangun dan akan ditambah jumlahnya.(*)

Risca Vilana

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

11 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

11 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

11 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

12 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

18 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

19 hours ago