Jakarta–Upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendorong percepatan kepemilikan rumah bagi para pekerja tidak main-main.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya menuturkan, pihaknya siap menaruh dana di Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hingga Rp60 triliun atau setara 30% dari total portofolio dana investasi BPJS Ketenagakerjaan yang ditaksir mencapai Rp200san triliun.
“Jumlah tergantung dari percepatan KPR-nya,” kata Elvyn di Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015.
Lebih jauh jelas Elvyn, untuk tahun 2016 pihaknya memberkirakan bisa membantu program pemerintah dalam kepemilikan rumah murah buat para pekerja sebanyak 100 ribu unit rumah.
Jika satu unit rumah mencapai angka Rp200 juta, berarti dana yang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan mencapai sekitar Rp20 triliun.
“Mekanismenya, BTN salurkan dulu KPR. Baru kemudian kita setor uangnya. Semakin banyak KPR maka semakin banyak juga dana yang disiapkan,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More