Jakarta–Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan menjaga porsi investasi di instrumen saham sebesar 18 persen dari total aset investasi yang terfokus pada saham-saham LQ45.
“Angka ini tetap kami evaluasi setiap bulan,” ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.
Meski pihaknya akan menjaga porsi investasi di saham sebesar 18 persen, namun tidak tertutup kemungkinan bisa berubah sejalan dengan hasil kajian investasi setiap bulan. Agus menyebutkan, saat ini porsi investasi di obligasi sebesar 58 persen.
Baca juga: Nih Terobosan BPJS Ketenagakerjaan untuk Para Pekerja
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa penempatan dana BPJS Ketenagakerjaan di instrumen saham mengacu pada fundamental badan, kapitalisasi pasar, valuasi dan fokus pada saham-saham LQ45 dan BUMN.
Berdasarkan catatan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2016 menunjukkan porsi nilai transaksi investor lokal mencapai Rp1.164,2 triliun atau 63 persen dari total transaksi. Sepanjang tahun ini hingga 6 Februari 2017, nilai transaksi investor lokal mencapai Rp107,1 triliun atau 72 persen dari total transaksi sebesar Rp149,2 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More