Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (BPD Maluku Malut) hingga triwulan III-2017 telah menyalurkan kredit hingga Rp 3,75 triliun atau telah merealisasikan 93,75% dari target penyaluran kredit akhir tahun 2017 sebesar Rp 3,8 triliun.
“Hingga September tahun ini penyaluran kredit sudah Rp 3,75 triliun dan akhir tahun ini diharapkan saluran kredit dapat menyentuh angka Rp 3,8 triliun, atau tumbuh sebesar 11,5% dari tahun lalu,” ungkap Direktur Pemasaran Bank Maluku Malut, Aleta Da Costa di Jakarta, Selasa 7 November 2017.
Aleta menambahkan, pada penyaluran kredit saat ini masih didominasi oleh sektor konsumtif. Dirinya juga menilai, untuk saat ini sektor konsumsi masih mempunyai prospek besar di daerah Maluku dan Maluku Utara.
“Komposisi kredit masih didominasi kredit konsumtif karena Bank Pembangunan Daerah sebagian besar berperan sebagai pengelola kas daerah, dimana gaji pegawai negeri sipil dibayarkan melalui BPD,” jelas Aleta.
Hingga September, kredit Bank Maluku-Malut memiliki komposisi sebesar 80% untuk kredit konsumtif dan 20% kredit produktif. Namun kedepannya pihaknya akan sedikit mengubah porsi penyaluran kredit tersebut.
“Komposisinya kurang lebih saat ini 80% konsumtif dan 20% produktif. Kita harapkan sampai Desember komposisi tersebut akan berubah menjadi 75,25% di kredit konsumtif dan kredit produktif menjadi 24,75%,” tukas Aleta. (*)
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More