Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) menyepakati rencana rights issue dengan melakukan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak- banyaknya 400 miliar saham.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan pihaknya paling lambat dalam kurun waktu 1 tahun setelah persetujuan pemegang saham sebagaimana yang telah diputuskan pada hari ini.
“Target dana yang dihimpun sekitar Rp1,2 triliun. Rinciannya penawaran umum terbatas (PUT) VI sebesar Rp500 dan PUT VII sebesar Rp700 miliar,” Ujarnya, di Jakarta, Selasa, 26 Febuari 2020.
Dia menjelaskan dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan khususnya pernyaluran kredit. Aksi korporsi ini diperkirakan akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, laba menjadi positif dan meningkatkan aset untuk pengembangan usaha.
“Dana tersebut akan dipergunakan oleh perseroan untuk mendukung usaha utama perseroan dan ketentuan regulator,” tambah Fahmi.
Dalam prospektus yang diterbitkan Januari 2020 lalu, BEKS memaparkan, setelah rights issue, perkiraan jumlah saham yang dimiliki PT Banten Global Development sebanyak 204 miliar saham, dan masyarakat (masing-masing di bawah 5 persen) sebanyak 195,98 miliar saham.
Aksi korporasi ini akan berpengaruh terhadap pemegang saham, di mana para pemegang saham yang tidak melaksanakannya haknya untuk melakukan pembelian Saham Baru akan terdilusi. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More