Properti

BP Tapera Ungkap Empat Isu yang Dihadapi Insan Perumahan

Jakarta – Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengungkap, terdapat empat isu yang selama ini dihadapi oleh semua insan perumahan terkait dengan ekosistem pembiayaan perumahan.

“Keempat isu tersebut, yakni availability, affordability, accessibility, dan sustainability. Nah, bagaimana peran BP Tapera dalam menjawab isu strategik ini,” kata Adi, dalam InfobankTalknews bertajuk “Peran Strategis BP Tapera dalam Ekosistem Perumahan Indonesia”, di Infobank TV, Selasa (12/12).

Adi menjelaskan, pada isu availability sendiri terkait dengan ketersediaan dana. Seperti diketahui, fundamental dalam pembiayaan perumahan menyangkut mix and match antara penyediaan dana jangka pendek dengan jangka panjang.

Baca juga: Selama 47 Tahun, Pembiayaan KPR BTN Tembus Rp470 Triliun

“Sementara kita tahu, untuk KPR perumahan tenornya panjang itu membutuhkan pendanaan jangka panjang. Di sinilah peranan BP Tapera dalam menyediakan terkait dengan likuiditas,” jelasnya.

Lalu, terkait dengan affordability atau kemampuan masyarakat dalam hal memiliki perumahan. BP Tapera sendiri hadir dengan memberikan skema-skema pembiayaan terjangkau sehingga masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah sesuai dengan kemampuannya.

“Kita memiliki peran untuk set up skema-skema pembiayaan baik untuk rumah tapak, high rise. Tentunya dalam pembiayaan skema ini kita dibantu oleh teman-teman perbankan,” terangnya.

Pada isu accessibility, BP Tapera memahami bahwa backlog ini hampir 60 persen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berasal dari masyarakat pekerja mandiri. Selama ini, kata dia, pekerja mandiri jangkauan untuk pembiayaan cenderung terkendala karena memiliki penghasilan tidak tetap.

Baca juga: 3 Cara Pemutihan BI Checking Agar Pengajuan KPR Tak Ditolak

“Di sini, pekerja mandiri kalau menjadi peserta BP Tapera secara rutin menabung di kami, tentunya accessibility pembiayaan perumahan mereka bisa kita cover,” jelasnya.

Terakhir, terkait dengan sustainability, yang mana BP Tapera menghimpun dana masyarakat berbasis tabungan yang berasal dari semua pekerja.

“Maka bisa dibayangkan kan, sekian juta pekerja selama ekonomi tumbuh. Semua pekerja menjadi peserta kita, maka dana yang tersedia dan dikelola oleh BP Tapera bisa sustainability untuk perumahan,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bank Mandiri Biayai 1.012 Rumah Subsidi Berkonsep Green House

Jakarta - Bank Mandiri bersinergi dengan PT Delta Mitra Sejahtera untuk menghadirkan Cikande Business Residence… Read More

27 mins ago

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

45 mins ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

1 hour ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

2 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

3 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

4 hours ago