Categories: HeadlineMarket Update

Boss BEI Bantah OJK Intervensi Margin Bank

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengaku sempat bertemu empat mata dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad terkait pemberitaan soal net interest margin (NIM) industri perbankan.

Kata Tito, OJK sama sekali tidak melakukan intervensi ke perbankan terkait pengaturan keuntungan bersih industri perbankan. Pasalnya, sifat intervensi itu paling tidak disukai oleh pelaku pasar (investor) yang ujungnya bisa menimbulkan sentimen negatif bagi pasar.

Akibat pemberitaan yang salah kutip tersebut saham sektor perbankan yang sempat naik, jadi merosot tajam.

“Minggu kemarin saham perbankan itu naik 1,3%, tapi mendadak hari itu turun lebih dari 3%. Betul ada berita yang saya harus katakan salah di quote (dikutip). Diberitakan pada saat itu, bahwa otoritas akan intervensi dengan mengatur margin keuntungan perbankan. Saya katakan berita itu tidak betul. Tidak betul bahwa OJK akan mengatur keuntungan margin suatu industri. Karena intervensi pasar itu sesuatu yang sangat tidak disukai oleh investor dan pasar,” urai Tito, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 22 Febuari 2016.

Adapun isi pernyataan yang paling benar, lanjut Tito, bahwa OJK akan mengeluarkan satu stimulus insentif kepada mereka (perbankan) yang beroperasi secara efisien.

“Sehingga pada saatnya nanti bunga pinjaman akan turun. Isunya adalah bagaimana agar bunga pinjaman bisa turun. Karena betul saat ini terlalu tinggi. dan kalau bisa turun ekonominya juga bisa bagus, ini intinya,” pungkas Tito.

Sentimen negatif pemberitaan media ke industri pasar modal sendiri bukanlah pertama kalinya. Tito mencontohkan, dulu pernah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan harga semen akan mengalami penurunan. Pada saat itu, harga saham industri semen mengalami penurunan, dampak itu pun merembet ke saham sektor gas. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago