Poin Penting
Jakarta – Dalam hidup, risiko selalu ada. Itulah mengapa kata-kata inspiratif tentang pentingnya menghadapi risiko patut diperhitungkan, terutama bagi generasi muda yang ingin merencanakan keuangan untuk masa depan cemerlang.
Bijak mengelola risiko inilah yang ditegaskan oleh Presiden Direktur Tugu Insurance, Adi Pramana, di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI). Ia hadir dalam acara Infobank Financial Literacy Roadshow with Tugu Insurance bertajuk “Bijak Kelola Keuangan, Tenang di Masa Depan”, Rabu, 1 Oktober 2025.
“Jadi teman-teman, dalam hidup akan selalu ada risiko. Kita rendah, kita tinggi selalu ada risiko yang kita tidak pernah tahu,” ujarnya.
Risiko inilah yang dibagikan Adi kepada mahasiswa melalui kisah sahabat karibnya yang pernah membuka usaha kuliner.
“Saya pernah ada di satu masa menemani teman membuka usaha kuliner. Usaha kuliner yang dinilai prospektif tapi ternyata sulit karena persaingan fisik dan non-fisik,” ungkapnya.
Baca juga: Tugu Insurance Bekali Pelajar dengan Ilmu Pengelolaan Keuangan
Ia menceritakan, usaha tersebut sempat mengalami penurunan omzet drastis. “Padahal biasanya bisa jual 20-40 porsi sehari, 5 porsi saja begitu sulit. Di masa itu, sampai buat bayar sewa bulanan saja sulit,” kenangnya.
Hingga akhirnya, diputuskan untuk berjualan secara daring dari rumah untuk menyiasati harga sewa bangunan akibat anjloknya omzet penjualan.
“Tapi ya saya temani, saya banyak kasih improvement dan diskusi dan alhamdulilah saat ini sudah punya dua kios di salah satu pasar yang cukup besar. Dan kios itu sehari bisa produksi 100 porsi,” jelasnya.
Dalam perjalanan usaha kulinernya, kata Adi, risiko pun muncul. Kios usaha tersebut yang di dalamnya berisi peralatan seperti freezer, kompor dan segala macam hangus dilahap si jago merah.
“Itu terbakar, rusak dan dia harus ganti semua dengan kerugian sekitar belasan juta. Beruntung barang-barang tersebut memiliki asuransi. Asuransinya 10 juta,” bebernya.
Dari cerita itu, Adi menekankan pentingnya mengidentifikasi risiko dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Tugu Insurance Gelar RUPSLB, Samuel Lie Resmi Lepas Jabatan Komisaris
“Kita punya risiko karena kebakaran, bencana alam, kecelakaan dan sebagainya. Nah, semua itu bagian dari namanya manajemen risiko,” sebutnya.
Adi menjelaskan terdapat beberapa opsi dalam menghadapi risiko, yakni menghindari (avoid), mengurangi (reduce), dan menerima (accept).
“Dan untuk risiko-risiko yang sangat besar, itu yang kita lakukan secara transfer. Transfer inilah yang salah satunya melalui metode asuransi,” bebernya.
Menurutnya, asuransi dapat membantu mempercepat pemulihan apabila terjadi risiko besar, seperti kebakaran dan bencana lainnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More