Jakarta – Platform agen perjalanan daring atau online travel agent tiket.com membeberkan tren sektor pariwisata di Tanah Air. Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan pihaknya optimistis hingga akhir tahun sektor pariwisata akan tumbuh positif.
“Kalau menurut saya secara garis besar industri (sektor pariwisata) bagus banget,” ujar Gaery dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Dia menjelaskan optimisme tersebut tecermin dari kinerja tiket.com pada paruh pertama tahun 2024. Tercatat pemesanan akomodasi atau transportasi naik 60 persen hingga semester I 2024.
“Kemudian pemesanan hotel kita naik sekitar 44 persen, yang lain-lainnya, seperti aktivitas wisata dan lain-lain sekitar 27 persen,” jelasnya.
Baca juga: 179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024
Di samping itu, tambah Gaery, di tengah tren penurunan daya beli masyarakat, pihaknya melihat sektor pariwisata masih memiliki momentum yang baik.
Adapun berdasarkan data BPS, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Agustus 2024 mencapai 75,88 juta perjalanan, naik sebesar 29,31 persen yoy. Sedangkan, untuk wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1,34 juta kunjungan, naik 18,30 persen yoy.
“Momentumnya masih bagus, jadi 2024 wisnus dan wisman itu masih naik dan signifikan bandingkan tahun lalu, jadi artinya di sektor pariwisata sendiri saya rasa masih sangat baik,” pungkasnya.
Baca juga: 179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024
Sebagai informasi, ada sejumlah indikasi yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Misal, survei Bank Indonesia (BI) pada 2019 menunjukkan, rasio pengeluaran dan simpanan terhadap pendapatan, berada di persentase 68 persen berbanding 20 persen. Namun, angka tersebut berubah pada 2024, menjadi 74 persen berbanding 17 persen.
Fenomena ini disebut sebagai makan tabungan, dan banyak terjadi di golongan masyarakat menengah ke bawah. Lebih dari itu, golongan masyarakat menengah juga perlahan turun, dari angka 23 persen pada 2018, tersisa menjadi 17 persen per 2023. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More