Jakarta – Perkembangan teknologi di industri perbankan telah mengubah landskap sumber daya manusia atau SDM bank, di mana bankir masa kini dituntut untuk tidak hanya paham tentang bisnis bank, tetapi juga harus memahami jenis teknologi-teknologi perbankan yang terus berubah.
“SDM atau tenaga kerja di perbankan sekarang berbeda dari dulu. Jadi sekarang saya mendorong the marrying of bankers and technologies,” ujar Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan, dalam acara AI for Business Leaders Summit Indonesia di Grand Hyatt, Rabu, 6 Maret 2024.
Baca juga: Digitalisasi Makin Masif, Ini Solusi Synology untuk Keamanan Data
Tigor mengungkapkan, saat ini SDM di SuperBank sebagian besar berasal dari berbagai latar belakang karier dan pendidikan, tidak hanya dari perbankan saja. Kemudian, dalam pengembangan talent-talent digital SuperBank dikerjakan secara in-house dengan meng-employee spesialis teknologi dan engineer.
“Saya rasa kombinasi banking dan technologies yang betul-betul terbuka wawasannya itu yang menyebabkan kita bisa menemukan titik-titik yang berbeda ke depannya. Karena kalau semua di banking aja mungkin semua solusinya mirip-mirip. Kami coba cari solusi yang sedikit berbeda, pendekatan yang sedikit berbeda dan teknologi yang sedikit berbeda sehingga kita bisa mengikuti tren di luar seperti apa,” tambahnya, ketika ditemui secara langsung oleh infobanknews.com.
Baca juga: SDM Jadi Kunci Hadapi Digitalisasi
Kendati begitu, menurutnya, saat ini tenaga ekspatriat di Indonesia sangat sedikit dibandingkan negara-negara lain. Jumlah izin tinggal sementara (ITAS) atau foreign permit di Indonesia berjumlah sekitar 100 ribu, sementara di negara seperti Singapura, Jepang dan Thailand jumlahnya telah mencapai jutaan. Bagi Tigor, pengembangan teknologi perbankan membutuhkan insight dari global talent.
“Kenapa kita tidak tarik talent-talent pool yang ahli teknologi dari India, Vietnam, Eropa Timur, Amerika. Mereka di sini supaya mengajarkan anak-anak kita. Supaya kita bisa faster dari edukasi, faster learning, faster experience. Itu yang menurut saya kurang,” tutupnya. (*) Ayu Utami
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More