Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli . Program Permata CERITA ini merupakan bentuk nyata antusiasme Employee Volunteer Permata Bank dalam berpartisipasi aktif untuk mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. (Foto : Zaenal Abdurrani)
Poin Penting
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) merespons program restrukturisasi atau keringanan bagi debitur terdampak banjir bandang di wilayah Sumatra bagian utara.
Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan restrukturisasi yang dicanangkan pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing nasabah terdampak.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pemulihan nasabah melalui langkah tepat, termasuk kebijakan restrukturisasi jika diperlukan, yang akan diselaraskan dengan arahan dari OJK dan mempertimbangkan kondisi nasabah terdampak,” kata Meliza kepada Infobanknews, Rabu, 10 Desember 2025.
Saat ini kata Meliza, Permata Bank tengah melakukan kajian terhadap nasabah di Sumatra Utara dan Aceh yang terdampak bencana banjir, termasuk terkait periode restrukturisasi yang akan diberikan.
Baca juga: DPR Apresiasi Pembebasan Utang KUR Petani Terdampak Banjir Sumatra
Termasuk di dalamnya adalah penyesuaian kebijakan restrukturisasi agar tetap mendukung keberlangsungan usaha para debitur.
“Kebijakan restrukturisasi, termasuk periode relaksasi, jika diperlukan oleh nasabah, akan kami kaji sesuai kondisi nasabah terdampak dengan tetap memperhatikan dan mendukung keberlangsungan bisnis nasabah,” jelasnya.
Terkait layanan operasional, Meliza menyampaikan bahwa aktivitas perbankan Permata Bank di wilayah Sumatra dan Aceh telah kembali berjalan normal, sehingga nasabah dapat kembali bertransaksi seperti biasa.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir bandang, bank yang kini berada di bawah kendali Bangkok Bank itu turut menggalang dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
“Permata Bank melalui Unit Pengelolaan Zakat dan Dana Kebajikan (UPZDK) dan penggalangan dana secara internal telah mulai menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, sebagai wujud gotong royong pemulihan bencana bersama dengan mitra kami,” pungkasnya.
Baca juga: Siap-Siap! Aturan Perpanjangan Restrukturisasi KUR Terbit Pekan Depan
Diketahui, berdasarkan Dashboard Penanganan Bencana Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, Sumbar, BNPB per Rabu, 10 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra mencapai 969 orang. Selain itu, sebanyak 262 jiwa masih dinyatakan hilang. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More
Poin Penting Bank Banten akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2026 di Gedung Negara Provinsi… Read More
Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More
Oleh Tim Infobank Media Group HUJAN kredit macet masih membanjiri perbankan. Sejalan dengan itu, badai… Read More