News Update

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta – PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang menyediakan layanan logam mulia seperti emas dan perak.

Menurut Damar Latri Setiawan, Direktur Utama Pegadaian, eksistensi bullion bank membawa banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah lebih mudahnya pengendalian dan pemantauan harga emas.

“Dengan adanya bullion bank, kita bisa mengendalikan transaksi (emas) dengan baik. Dengan adanya bullion bank, transaksi emas dapat dilakukan terpusat, dari hulu ke hilir, sehingga benar-benar bisa melihat pergerakan bank emas,” ungkap Damar di webinar OJK Institute bertajuk Meneropong Masa Depan Pasar Emas Indonesia: Peran Strategis Bullion Bank, Kamis, 17 April 2024.

Baca juga: Laris Manis, BSI Catat Penjualan Emas Capai 125.981 Gram di Maret 2025

Selain itu, bullion bank meningkatkan peluang bagi industri tambang untuk melakukan hilirisasi emas. Eksistensi bullion bank juga membantu menambah cadangan devisa negara. Dan terakhir, bullion bank mampu meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Tantangan Bank Emas

Meskipun begitu, sebagai salah satu perusahaan yang sudah mendapat izin melaksanakan bisnis bullion, Damar mengaku menghadapi beberapa tantangan dalam prosesnya. Misalnya, perusahaan membutuhkan suplai emas supaya bisa terus menjalankan bisnis.

“Tantangannya tentunya dari sisi suplai. Kami (sebagai) lembaga jasa keuangan yang mengurusi bank emas tentunya butuh suplai dari raw material,” terang Damar.

Baca juga: Transaksi Bank Emas Tembus Rp1 Triliun, Ada 17 Bank Minat Jalankan Bisnis Bullion

Untuk mendapatkan suplai emas, Pegadaian berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan tambang, seperti beberapa korporasi dari BUMN. Damar menyayangkan jika suplai emas yang dibutuhkan kurang dari ekspektasi, mengingat prospek bullion bank yang besar.

Selanjutnya, Damar juga mengimbau agar sinergi antar lembaga terkait bullion bank bisa terus berjalan. Ia mencontohkan supaya ada pengenaan pajak dari transaksi emas, guna memutar roda ekonomi.

“Peluangnya yang banyak, jaringan kita yang luas, kemudian suplai yang bagus, sehingga InshaAllah bank emas memenuhi harapan pemerintah untuk menyukseskan bisnis bank emas ini,” pungkasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

6 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

6 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

9 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

10 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

10 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

10 hours ago