Keuangan

Bos OJK: Total Aset Industri Jasa Keuangan Tembus Rp34 Ribu Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini total aset industri jasa keuangan Indonesia tembus Rp34 ribu triliun. Jumlah tersebut menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saat ini, total aset ditambah kapitalisasi industri jasa keuangan secara keseluruhan telah mencapai Rp34 ribu triliun. Memang sebagiannya ada duplikasi antara total aset dan kapitalisasi tersebut,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dalam peluncuran Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), Kamis, 22 Agustus 2024.

Namun angka total aset jasa keuangan tersebut, kata dia, menunjukkan kontribusi yang sangat signifikan bagi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sekali pun memang terlihat besar secara nominal jika rasio-nya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan negara ASEAN lainnya masih terlihat kecil.

Baca juga : Gantikan Peran Bappebti Sebagai Pengawas Aset Kripto, Begini Persiapan OJK

“Artinya ruang untuk peningkatan nilai tambah untuk kontribusi sektor jasa keuangan kepada perekonomian nasional masih sangat besar,” jelasnya.

Menurutnya, penguatan dan pengembangan itu juga akan meningkatkan efisiensi sektor jasa keuangan yang pada gilirannya akan menurunkan cost of fund, biaya atau bunga dari pinjaman yang diberikan kepada masyarakat.

“Untuk itu, tidak bisa tidak penguatan dan pengembangan industri jasa keuangan menjadi prioritas mendesak,” jelasnya.

Baca juga : OJK Tetapkan Saham Emiten Milik Tommy Soeharto GOLF sebagai Efek Syariah

Sementara itu, menurut Mahendra, ruang untuk pengembangan sektor jasa keuangan masih terbuka sangat luas, mengingat tingkat inklusivitas inklusi keuangan di Indonesia saat ini sebesar 75 persen dan indeks literasi keuangan sebesar 65,43 persen.

“Kami meyakini bahwa literasi dan inklusi keuangan yang kuat menjadi kunci peningkatan likuiditas pendalaman pasar dan penyaluran pembiayaan untuk memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago