News Update

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan) yang akan dimulai pada 2025. 

“Konsep Nusantara Financial Center ini tidak persis sama dengan aktivitas keuangan yang dilakukan selama ini,” katanya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), di Pentacity & E-Walk Mall Banjarmasin, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Ia mengatakan, pelaksanaan konsep final IKN Financial Center ini masih menunggu putusan dari pemerintah terkait model bisnis yang disediakan dari produk jasa keuangan.

“Tapi tidak sama dengan di tempat lain karena bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya suatu proses aktivitas keuangan yang melengkapi dari yang sudah ada,” jelasnya.

Menurutnya, beberapa gagasan tengah di-finalisasi. OJK sebagai regulator dan otoritas di sektor jasa keuangan siap untuk menjadi pengawas dari aktivitas tersebut.

Baca juga : Bos OJK Komitmen Dukung Pembangunan Financial Center di IKN

“Tetapi kami tidak mau mendahului mengenai bentuk aktivitasnya. Beberapa model bisnis dan kegiatan aktivitas yang mungkin akhirnya dosetujui mungkin sudah dibahas lebih lanjut,” paparnya.

Sementara, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya menekankan, pembangunan IKN sendiri dilakukan secara bertahap.

“Dimulai dari pembangunan infrastruktur. Kita sudah melakukan ground breaking itu investornya dari para pegiat aktivitas di bidang finansial untuk memulai pembangunan kantornya,” jelasnya. 

Terkait ekosistem yang dibuat berbeda dibuat di negara lain, ia menilai hal tersebut dikerjakan dengan konsep matang serta disusun bersama-sama melalui berbagai stakeholder.

“Dan itu memerlukan tahapan yang lebih panjang, banyak alternatif, banyak model yang bisa dilakukan,” pungkasnya.

Baca juga : Soal Pemindahan IKN, Jokowi: Perlu Kesiapan Total

Sebelumnya, OJK dan sejumlah bank pelat merah telah melakukan ground breaking di kawasan inti pemerintahan IKN yang dimulai dari Bank Mandiri, BNI, BPD Kaltimtara, dan BPJS Kesehatan.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan Bank Kaltimtara tidak hanya merupakan langkah penting dalam memajukan sektor keuangan di Kalimantan tetapi juga bagian dari visi lebih luas untuk transformasi ekonomi Indonesia.

“Memang kita konsepkan bahwa di sini adalah akan menjadi ekonomi baru, akan menjadi transformasi ekonomi Indonesia sehingga semuanya memang harus masuk ke digital banking,” ujar Jokowi. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago