Jakarta–Rencana International Finance Corporation (IFC) masuk untuk menjadi pemegang saham PT Bank Muamalat Tbk (Muamalat) diakui Presiden Direktur Bank Mamalat, Endy Abdurahman.
Menurut Endy, pihak pemegang saham sejauh ini masih berdiskusi terkait minat IFC tersebut. Seandainya IFC benar-benar masuk ke Muamalat, kata Endy, maksimal saham yang bisa dimiliki IFC maksimal 20%.
“Kita tunggu saja. Kita masih dalam diskusi. Maksimal mereka bisa masuk 20%,” jelas Endy usai menghadiri peluncuran aplikasi Muamalat mobile di Gedung Bank Muamalat, Jakarta, Kamis, 25 Febuari 2016.
Seperti diketahui, minat IFC sendiri telah diungkapkan Deputi Komisioner Bidang Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulya Siregar.
Menurut Mulya saat ini pihak IFC telah berminat menjadi pemegang saham Bank Muamalat.
Selain itu tambah Mulya, Islamic Development Bank (IDB) sebagai pemegang saham pengendali Bank Muamalat juga berkomitmen untuk menambah permodalan Bank Muamalat.
Sebagai informasi, IFC merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan sebagai afiliasi bank Dunia dengan tujuan membantuk pembiayaan pembangunan negara-negara anggota yang belum maju melalui pemberian pinjaman dan/atau penyertaan pada sektor swasta. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More