Jakarta – Ketua Dewan Komisoner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan perbankan lebih senang menaruh dananya di Bank Sentral, dibandingkan untuk menyalurkan kredit. Sehingga, dana tersebut tidak berputar di perekonomian Tanah Air.
“Kita harus liat pengalaman waktu Covid lalu, pada waktu sudah mulai pulih Covid-nya, kredit tumbuhnya lambat, konsumsi juga lambat. Bank suka naruh uangnya di BI karena cukup marginnya,” ujar Purbaya dalam Economic Outlook 2024, Kamis, 29 Februari 2024.
Baca juga: Bos LPS Beberkan Penyebab Ekonomi RI Sulit Tumbuh di Atas 5 Persen
Purbaya mengatakan para bankir atau perbankan harus didesak untuk menyalurkan dananya ke nasabah atau kredit. Hal ini yang harus diubah ke depannya agar bersama-sama mendrong perekonomian.
“Bankir-bankir harus didesak untuk menyalurkan kredit. Mereka biasanya kalau ada instrumen berbunga cukup dengan risiko rendah mereka taruh di sana. Ke depan ini harus diubah. Uang tidak boleh lagi nongkrong di investasi yang tidak produktif. Para bankir harus dipaksa berpikir untuk dirinya sendiri dan secara bersamaan mendorong ekonomi kita,” jelas Purbaya.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit meningkat Rp666,68 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,38 persen dibandingkan November 2023 sebesar 9,74 persen yoy menjadi Rp7.090 triliun.
Baca juga: Penyaluran Kredit Perbankan Januari 2024 Lesu, BI Ungkap Datanya
Likuiditas industri perbankan juga pada Desember 2023 meningkat dengan rasio-rasio likuditas jauh di atas level kebutuhan pengawasan. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit(AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing naik menjadi 120,07 persen, dibandingkan November 2023 sebesar 115,73 persen dan 28,73 persen dibandingkan November 2023 sebesar 26,04 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More