News Update

Bos Himbara Optimis Kredit Tetap Tumbuh

Jakarta — Ketua Umum Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Maryono mengaku optimis perbankan nasional dapat meningkatkan angka kreditnya hingga akhir tahun 2017.

Maryono menegaskan, walau terdapat penurunan kredit, hal itu hanya terjadi pada beberapa sektoral saja. Namun dirinya memastikan, secara umum kredit mengalami perbaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Secara umum kredit di perumahan makin meningkat, korporasi meningkat, KUR (Kredit Usaha Rakyat) juga meningkat. Mungkin ada bagian di komersial yang kita lihat ada beberapa sektor yang kita kurangi, contohnya kredit ke industri batubara, ini juga Himbara banyak yang enggak masuk ke sana,” kata Maryono usai menghadiri MoU Penyediaan Perangkat Electronic Data Capture (EDC) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 20 November 2017.

Namun secara spesifik Maryono tidak menyebutkan berapa peningkatan kredit secara umum oleh bank-bank Himbara. Dirinya hanya menyebut pihaknya di BTN, yakin penyaluran kredit bisa tumbuh di level 19-20 persen.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan untuk suku bunga kredit perbankan, khususnya Himbara, saat ini tengah mencoba untuk melakukan penurunan suku bunga kredit. Maryono berharap dalam waktu dekat penurunan suku bunga kredit Himbara dapat segera diimplementasikan.

“Hampir semua sudah mulai menurunkan, semoga tahun depan turun lah karena BI rate kan sekarang sudah mulai menurun. Dan suku bunga dari empat (bank) Himbara sudah di bawah 10 persen (secara) rata-rata,” ungkap Maryono.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) telah mengubah proyeksi pertumbuhan kredit akhir tahun ini menjadi single digit atau 8 persen dari kisaran sebelumnya yakni 8 sampai 10 persen. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit yang masih lambat hingga September 2017.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Kamis, 16 November 2017 mengungkapkan, bahwa pertumbuhan kredit pada bulan September 2017 tercatat sebesar 7,86 persen (yoy), atau mengalami penurunan dibanding dengan bulan sebelumnya yakni 8,3 persen (yoy). (*)

Suheriadi

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

5 hours ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

6 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

8 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

10 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

14 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

15 hours ago