News Update

Bos Garuda Indonesia Update Progres Rencana Merger dengan Pelita Air

Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) buka suara terkait rencana merger atau penggabungan dengan maskapai Pelita Air.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menjelaskan, rencana merger antara perseroan dan Pelita Air saat ini masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait utamanya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham.

“Hal itu dilakukan untuk dapat mengoptimalkan berbagai peluang bisnis guna memperkuat ekosistem bisnis transportasi udara di Indonesia,” kata Wamildan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dikutip 10 Januari 2025.

Baca juga: Garuda Indonesia Ikut Rights Issue GMFI, Inbreng Aset Rp418,28 Miliar

Wamildan memandang positif dan akan mendukung penuh rencana merger tersebut, yang tentunya akan dilandasi dengan kajian yang komprehensif dan prudent terhadap outlook bisnis dan kinerja perseroan.

“Progres dari rencana merger ini akan kami sampaikan lebih lanjut sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan tahapan maupun realisasi atas rencana strategis tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa proses merger Garuda Indonesia dan Pelita Air masih dalam tahap kajian dan belum ditentukan targetnya.

Menurut Erick, penggabungan dua perusahaan maskapai ini memang akan dilaksanakan. Pasalnya, keduanya memiliki target bisnis yang berbeda.

Baca juga: Erick Thohir Lanjutkan ‘Bersih-bersih’ BUMN Jilid Dua

Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan maskapai premium, sedangkan Pelita Air berada di segmen premium ekonomi. Sedangkan Citilink akan menyasar pasar ekonomi.

“Nah ini memang integrasi ini harus terjadi dan memang kan jumlah pesawat kita nggak cukup,” kata Erick dikutip Antara. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

6 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

7 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

7 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

7 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

8 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

12 hours ago