CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam Rapat Kerja bersama Pimpinan dan Anggota Komisi XI DPR RI
Poin Penting
Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bersama Kementerian Keuangan terus berupaya menyempurnakan mekanisme penyaluran subsidi dan kompensasi agar lebih adil dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, kedua pihak telah membahas sejumlah solusi agar proses penyaluran subsidi dan kompensasi berjalan secara efisien tanpa mengurangi hak masyarakat.
“Contohnya, kami sudah mulai lakukan di pupuk. Yang tadinya kompensasi-nya itu dalam bentuk cost plus, sekarang kita sesuaikan dengan harga market, sehingga ini memberikan inisiatif kita untuk lebih efisien,” kata Rosan usai Rapat Kerja bersama Komisi XI di Komplek Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, seperti dinukil ANTARA, Kamis, 4 Desemnber 2025.
Baca juga: Komisi XI Soroti Proyek Kampung Haji dan WtE sebagai Langkah Strategis Danantara
Rosan menegaskan bahwa penyempurnaan ini diharapkan membuat anggaran subsidi dan kompensasi lebih efisien, namun tetap memastikan hak masyarakat tidak berkurang.
Ia juga memastikan kerja sama dengan Kementerian Keuangan terjalin sangat baik, termasuk terkait pembayaran kompensasi dan subsidi kepada perusahaan-perusahaan BUMN.
“Dan juga sangat membantu BUMN-BUMN yang sudah memberikan subsidi dan kompensasi dari beberapa Public Service Obligation (PSO) yang memang harus kami laksanakan,” ujar Rosan.
Baca juga: Rapat Bareng DPR, Bos Danantara Paparkan Arah Kebijakan dan Proyeksi Kinerja 2026
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya bersama Danantara Indonesia membahas berbagai kendala dalam penyaluran subsidi dan kompensasi.
“Kita analisa dan kita lihat-lihat, ternyata ada kendala dalam hal penyaluran subsidi, dari sisi desainnya juga ada. Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More