Tito Sulistio; Beri Sanksi tegas. (Foto: Istimewa).
Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio masih berharap Bank Indonesia (BI) bisa menurunkan suku bunga acuan perbankan (BI rate). Pasalnya level BI rate yang sebesar 7,50% dianggap masih terlalu tinggi untuk saat ini.
Hal tersebut sangat jomplang jika melihat suku bunga AS yang sampai sejauh ini masih di kisaran level 0%.
“Terus terang kami enggak tahu instrumennya apa saja (BI Rate dipertahankan di level 7,5 persen),” ujar Tito di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.
Menurut Tito, BI Rate seharusnya sudah diturunkan mengingat inflasi pada November 2015 sudah rendah yaitu di level level 4,89 persen (year on year). Kondisi tersebut, membuat jarak antara BI Rate dan inflasi terlalu jauh.
“Saya tetap mengharapkan dengan jarak yang masih tinggi ini, BI Rate bisa turun lagi karena dampaknya sudah kena, dampak buruknya sudah lewat,” tutur Tito.
Hari ini, Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur (RGD) untuk membahas BI Rate, apakah akan diturunkan, dinaikan, atau tetap dipertahankan.
Bi Rate di level 7,50% telah dipertahankan Bank Indonesia sejak Februari 2015, setelah bulan sebelumnya di posisi 7,75%. Dwitya Putra
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More