Perbankan

Bos BTN Bocorkan Update Spin Off UUS, Begini Opsi dan Targetnya

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan bahwa akusisi Unit Usaha Syariah (UUS) miliknya atau BTN Syariah ditargetkan akan rampung pada semester II 2024.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu mengatakan akusisi tersebut akan dilakukan setelah proses spin off UUS-nya selesai.

Nixon menyatakan bahwa pihaknya dalam proses mengirimkan letter of interest (LOI) kepada dua bank syariah sejak awal November 2023, yang belum bisa disebutkan nama dari bank tersebut maupun nilai asetnya.

Baca juga: Siap-Siap! BTN Bakal Luncurkan Paylater Tahun Depan 

“Kami meminta untuk bisa masuk due diligence terhadap target bank. Memang kita harus spin off selambat-lambatnya dua tahun setelah BTN syariah mencapai Rp50 triliun, dugaan kami akhir bulan Rp50 triliun. Sehingga kami sudah harus konkret miliki 1 bank syariah,” kata Nixon dalam dalam Public Expose Live, Rabu 29 November 2023.

Dia menjelaskan, dalam tahapannya ada dua tahapan. Pertama, akuisisi satu cangkang atau satu bank syariah, baik kosongan atau yang sudah ada, tergantung due diligence-nya. Setelah itu, baru menggabungkan BTN syariah ke target bank.

“Mungkin prosesnya bisa jadi gak pendek, karena akusisinya kita harpakan bisa April sampai Juni tahun depan, karena due diligence-nya makan waktu 2-3 bulan. Kemudian setelah Juni kita akan gabungkan BTN Syariah mungkin semester II,” ungkapnya.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa BTN akan mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung, dan Investasi Lainnya BPKH, Harry Alexander, sebagai pemegang utama saham Bank Muamalat mengatakan bahwa, BPKH saat ini sangat terbuka dengan semua calon strategic partner bagi Bank Muamalat.

Baca juga: Laba Unit Usaha Syariah Bank BTN Catatkan Lonjakan Positif

Harry menjelaskan bahwa, terkait dengan proses akuisisi Bank Muamalat diperkirakan masih akan sangat panjang, hal ini dikarenakan Bank Muamalat perlu melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terlebih dahulu.

Sebagai informasi, BTN Syariah telah membukukan laba bersih Rp235,27 miliar di kuartal III 2023, melonjak 70,4 persen yoy.

Capaian laba bersih BTN Syariah juga disumbang penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp30,35 triliun pada kuartal III 2023, naik 17,94 persen yoy. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago