Perbankan dan Keuangan

Bos BSI Sebut Pasar Valas Syariah RI Masih Tertinggal

Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia sekaligus Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan instrumen pasar uang valas syariah di Indonesia masih tertinggal atau rendah dibandingkan dengan rupiah.

“Di perbankan syariah valas ini belum sekuat yang ada di rupiah, pengembangan produk lindung nilai syariah serta pasar uang syariah melalui mekanisme bursa komoditi,” ujar Hery dalam dalam Business and Financing Deals ISEF 2023, Jumat 27 Oktober 2023.

Baca juga: Wapres Ajak Pengusaha ‘Hijrah’ Gunakan Produk Keuangan Syariah

Hery mengatakan, diperlukan sinergi dan kolaborasi antar regulator dan industri perbankan syariah untuk menciptakan produk dan mekanisme baru dalam pasar uang syariah valas.

Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) sebagai regulator telah banyak memberikan dukungan terhadap pengembangan pasar uang syariah. Diantaranya melalui sinergi penguatan kebijakan makroprudensial.

Kebijakan tersebut, yakni melalui pengembangan alternatif instrumen operasi moneter, diantaranya instrumen SukBI (sukuk BI), pengelolaan likuiditas berdasarkan prinsip syariah, serta instrumen pasar uang antara bank syariah dalam bentuk SiPA (sertifikat pengelolaan dana berdasarkan prinsip syariah).

Baca juga: Dorong Ekonomi Syariah, BI Luncurkan Aplikasi Satu Wakaf Indonesia

“Melalui sinergi penguatan kebijakan makroprudensial, pengembangan alternatif instrumen pada operasi moneter syariah, melalui SukBI, pengelolaan likuiditas berdasarkan prinsip syariah serta pada instrument pasar uang antara bank syariah dalam bentuk SiPA, telah memberikan beragam keberagaman pada transaksi pasar uang syariah yang ada di industri saat ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, tercatat pembiayaan syariah secara konsisten terus tumbuh dalam dua digit, yakni mencapai 14,69 persen yoy pada September 2023, terutama didorong oleh permintaan pembiayaan dari pelaku usaha seiring tren pemulihan ekonomi nasional. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago